Rabu, 29 Oktober 2014

Ikan Raksasa Dari Sungai Amazon Terancam Punah

Ikan berukuran tiga meter yang dulu mendominasi sungai Amazon kini tidak bisa lagi ditemukan di wilayah itu akibat pemancingan berlebihan. Demikian dijelaskanpara ilmuwan.
Arapaima, salah satu ikan raksasa dari sungai amazon

Populasi ikan yang dikenal dengan nama Arapaima diyakini sudah lenyap di delapan dari 41 komunitas yang diteliti dan jumlahnya di Amazon kini sangat rendah.

Selasa, 28 Oktober 2014

Nelayan China Mengarak Ikan Raksasa Keliling Kota


Seorang nelayan China begitu bangga setelah sukses menangkap seekor ikan raksasa sehingga dia mengarak hewan tangkapannya itu keliling kota sebelum menuju ke pasar.
Ikan Raksasa di Cina
Sayangnya, nelayan itu nampaknya tidak sadar dia telah menangkap seekor ikan hiu paus yang sangat langka. Foto-foto ikan hiu paus langka yang diarak keliling kota Xiangzhi, provinsi Fujian, China itu diunggah ke media sosial Weibo dan memicu beragam komentar.

Senin, 27 Oktober 2014

Ikan Hiu Dapat Gaul dan Menyendiri


Predator yang paling ditakuti di laut, ikan hiu, memiliki kepribadian yang mempengaruhi ikan ini bersosialisasi, menurut studi oleh ilmuwan Inggris.
Ikan Hiu
Sepuluh ikan hiu -yang diteliti dalam kajian ini- menunjukkan kebiasaan untuk bersosialisasi dengan membentuk grup dengan ikan hiu lain.


Saat sekelompok ikan hiu itu ditempatkan di lingkungan baru, masing-masing hiu menunjukkan sikap dengan pola yang sama.



Inilah studi pertama yang menunjukkan ikan hiu memiliki kepribadian berbeda.



Penelitian ini dilakukan di tangki besar di Marine Biological Association, Asosiasi Biologi Laut Inggris, di Plymouth, bekerja sama dengan Universitas Exeter.



Grup hiu yang berbeda, masing-masing terdiri dari 10 ikan hiu tutul kecil, diteliti dalam kondisi berbeda.



Sebagian di lingkungan yang cukup rumit dengan batu dan binatang lain dan sebagian di tangki sederhana dengan batu.



"Hasil ini menunjukkan adanya kecenderungan sosial yang menggambarkan strategi berbeda agar mereka tetap aman," kata penulis penelitian Dr David Jacoby yang bekerja di Institut Zoologi di London.



"Individu yang cukup dekat akan membentuk kelompok, sementara ikan yang kurang bersosialisasi cenderung untuk menyendiri dan melakukan kamuflase dengan lingkungan seputar seperti batu dalam tangki," kata Dr Jacoby.

Minggu, 26 Oktober 2014

Teliti Fosil Ikan Purba, Ilmuwan Ungkap Asal-usul Seks


Tim ilmuwan asal Australia menyatakan, mereka telah menemukan asal-usul seks, atau lebih tepatnya hubungan seksual. Hasil penelitian mereka dipublikasikan di jurnal Nature, Minggu (19/10/2014).

Asal-usul seks ditemukan setelah ilmuwan meneliti fosil spesies ikan Microbrachius dicki, ikan bertulang sejati primitif sepanjang 8 cm yang hidup di danau purba Skotlandia pada 385 juta tahun lalu.
Fosil Ikan Purba
"Kami telah menemukan titik awal evolusi ketika fertilisasi internal dalam dunia hewan dimulai. Ini adalah langkah besar," kata John Long dari Flinders University di Australia, yang memimpin penelitian.

Long dan timnya mengobservasi fosil ikan M dicki. Mereka menemukan adanya alat tubuh berbentuk L. Investigasi lebih lanjut kemudian mengungkap bahwa alat itu adalah organ kelamin.

"Pejantan memiliki semacam penjepit tulang yang besar. Ini adalah alat yang digunakan untuk mentransfer sperma ke betina," ungkap Long seperti dikutip BBC pada hari Minggu lalu.

Sementara itu, betina M dicki memiliki struktur tulang kecil di bagian belakang, yang bisa mengunci organ jantan. Ilmuwan berpikir, dengan model organ kelamin tersebut, ikan itu mungkin berhubungan seksual dengan posisi menyamping.

Agar bisa stabil pada posisi hubungan seks-nya, M dicki dibantu oleh sirip yang berfungsi menyerupai lengan. Organ itu berfungsi seperti Velcro, membantu pejantan memosisikan diri, kemudian alat kelaminnya mentransfer sperma.

Ikan-ikan yang hidup sebelum masa M dicki bereproduksi dengan fertilisasi eksternal. Pejantan dan betina menyebar sel telur dan sperma-nya ke air. Pembuahan berlangsung di luar tubuh.

Berasal dari masa 385 juta tahun lalu, M dicki dipercaya merupakan spesies pertama yang melakukan fertilisasi internal. Long tidak menguraikan apa yang mendorong spesies ini melakukan hal tersebut. 

Anehnya, banyak ikan saat ini bereproduksi dengan fertilisasi eksternal, bukan hubungan seksual. Menurut Long, seks pada ikan tak bertahan lama. Ada evolusi balik sehingga ikan saat ini kembali menyebar sperma dan telur ke dalam air.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Buaya dan Ikan Hiu Bertarung sampai Mati di Australia


Anda yang pernah berkunjung ke Surabaya tentu pernah melihat lambang kota itu yang menampilkan seekor buaya dan ikan hiu yang akan bertarung.

Nah, pertarungan ikan hiu dan buaya yang menjadi lambang Kota Surabaya terjadi di dunia nyata di Australia. Kejadian luar biasa itu disaksikan puluhan turis di tepi Sungai Adelaide, Taman Nasional Kakadu, Northern Territory.

Saat itu, seekor buaya air asin berkaki tiga berusia 80 tahun, yang dikenal bernama Brutus, terlihat tengah bertarung dengan seekor ikan hiu.

Jumat, 24 Oktober 2014

Nelayan Rusia Tangkap Seekor Ikan Bergigi Manusia


Seekor ikan yang memiliki gigi seperti gigi manusia ditemukan di Rusia. Penemunya adalah seorang nelayan asal kota Arkangelks, Aleks Korobov (50).

Ikan bergigi manusia
Aleks menangkap ikan yang membuat bingung para pakar itu saat mencari ikan di Sungai Dvina Utara di wilayah barat laut Rusia. 

Kamis, 23 Oktober 2014

Delapan Bulan Hidup di Lingkungan Darat, Ikan Ini Bisa Berjalan


Memelihara ikan di lingkungan darat ibarat mimpi siang bolong. Namun, tidak demikian untuk tiga peneliti dari McGill University. 
Polypterus senegalus
Mereka justru melakukannya guna mengungkap perubahan perilaku dan fisiologis ikan. Ini penting untuk membuktikan salah satu teori dalam evolusi yang menyebutkan bahwa hewan darat mulanya adalah hewan laut yang bermigrasi dan berevolusi sejak 400 juta tahun lalu.